Langsung ke konten utama

Lazismu Hadir di Lhokseumawe

Lembaga Zakat Infaq dan Shadaqah Muhammadiyah (LAZISMU) adalah lembaga zakat tingkat nasional yang berkhidmat dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendayagunaan secara produktif dana zakat, infaq, sadaqah, wakaf dan dana kedermawanan lainnya baik dari perseorangan, lembaga, perusahaan dan instansi lainnya.
LAZISMU Didirikan oleh PP. Muhammadiyah pada tahun 2002 yang ditandai dengan penandatangan deklarasi oleh Prof. Dr. HA. Syafi’i Ma’arif, MA (Buya Syafi’i) dan selanjutnya dikukuhkan oleh Menteri Agama Republik Indonesia sebagai Lembaga Amil Zakat Nasional melalui SK No. 457/21 November 2002.
Latar belakang berdirinya LAZISMU terdiri atas dua faktor:
  1. Fakta Indonesia yang berselimut dengan kemiskinan yang masih meluas, kebodohan dan indeks pembangunan manusia yang sangat rendah. Semuanya berakibat dan sekaligus disebabkan tatanan keadilan sosial yang lemah.
  2. Zakat diyakini mampu bersumbangsih dalam mendorong keadilan sosial, pembangunan manusia dan mampu mengentaskan kemiskinan. Sebagai negara berpenduduk muslim terbesar di dunia, Indonesia memiliki potensi zakat, infaq dan wakaf yang terbilang cukup tinggi. Namun, potensi yang ada belum dapat dikelola dan didayagunakan secara maksimal sehingga tidak memberi dampak yang signifikan bagi penyelesaian persoalan yang ada
Dalam operasional programnya, LAZISMU didukung oleh Jaringan Multi Lini, sebuah jaringan konsolidasi lembaga zakat yang tersebar di seluruh propinsi (berbasis kabupaten/kota) yang menjadikan program-program pendayagunaan LAZISMU mampu menjangkau seluruh wilayah Indonesia secara cepat, terfokus dan tepat sasaran serta bekerja sama dengan institusi lain.
Berdirinya LAZISMU Lhokseumawe dimaksudkan sebagai institusi pengelola zakat dengan manajemen modern yang dapat menghantarkan zakat menjadi bagian dari penyelesai masalah (problem solver) sosial masyarakat yang terus berkembang.
Dan kini LAZISMU telah hadir untuk masyarakat Lhokseumawe dan Sekitarnya, dalam rangka untuk mentepat sasarankan zakat infaq dan sadaqah. Untuk sementara LAZISMU beralamatkan di Masjid Taqwa Kompleks Dayah Ihyaaus sunnah Jalan Listrik Gang Pesantren Kampung Jawa Baru Lhokseumawe.
untuk lebih jelasnya tentang lembaga ini silahkan datang ke alamat yang telah di tulis, di sini kami melayani anda dengan sepenuh Hati,

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Lazismu Salurkan Bantuan Kepada WNI yang Terkena Gempa Bumi Turki

Serah Terima Bantuan dari Lazsimu kepada WNI TURKI -  Alhamdulilah pada Kamis(09/02)2023 kemaren Lazismu Turki melalui relawan yang sudah di terjunkan ke Ankara. Menyalurkan bantuan tahap 2 dari Lazismu Turki dan Tim. Pada pukul 17.00 TRT(waktu turki) para relawan Lazismu Turki sudah menyerahkan bantuan tersebut kepada rekan-rekan yang sudah di evakuasi di KBRI Ankara melalui Ketua PPI Ankara. Seperti yang kita ketahui gempa hebat berkekuatan 7,8 sk ini membuat kota yang mereka(WNI) tinggali hancur. Bahkan di Kharamanmaraş tingkat ke hancuran bangunan mencapai 75% dan kemungkinan akan terus bertambah. Hal tersebut membuat para korban masih merasakan trauma mendalam dan membuat mereka tersugesti bahwa hampir setiap saat bumi ini bergoyang dan masih ketakutan. Pada penyaluran bantuan tahap 2 ini, relawan Lazismu Turki juga melakukan hearing dengan beberapa orang korban dari setiap wilayah yang terkena gempa bumi ini. Setelah itu banyak dari mereka yang bercerita bahwa masih takut jika me

“Philanthropreneurship” Akses Pengentasan Kemiskinan melalui ZISWAF

  “Philanthropreneurship” Akses Pengentasan Kemiskinan melalui ZISWAF Oleh Farhan Zuhri Baihaqi Ketua Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shada q ah Muhammadiyah(Lazismu) Kota Lhokseumawe Akhir-akhir ini tergolong sudah mulai menjamur Lembaga sosial nirlaba yang mencoba mewarnai Aceh untuk pengentasan kemiskinan baik lembaga yang   bersifat Nasional maupun Lembaga lokal. Lebih spesifiik lembaga yang mengelola dana Zakat Infaq maupun Shadaqah ( ZIS) dan sudah terdaftar sebelumnya. Dari pemanfaatan dana umat tersebut, masih belum ada perubahan drastis terkait dengan status fakir/miskin yang menerima dana ZIS tersebut. Pergerakan lembaga-lembaga yang mengelola dana ZIS semisal Baitul Mal dan Lembaga Amil Zakat (LAZ) serta Badan Amil Zakat (BAZ) masih belum telalu inovatif dan produktif. Perlu ada sebuah solusi terkait pemanfaatan dana umat ini yang diamanahkan kepada Baitul Mal, LAZ maupun BAZ untuk lebih inovaif dan produktif serta tepat sasaran, salah satunya ada pola “ Philanthro
ketua Lazismu Lhokseumawe menyerah bantuan School Kit kepada SD Muhammadiyah 6 Lsm Sekolah Islam terpadu Muhammadiyah lhokseumawe